101+ Istilah Dalam Sales yang Bikin Kamu Makin Pro

    Ingin menjadi sales yang pro? Ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang sales? Jika jawaban Anda adalah YA, maka Anda harus membaca artikel ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang 101+ istilah dalam sales yang wajib Anda ketahui. Dijamin, kamu akan lebih paham dunia sales setelah membaca artikel ini!

    macam-macam sebutan sales

    01. Apa itu Sales?

    Sales atau salesman adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjual produk atau jasa kepada calon pelanggan yang menjadi tanggung jawabnya. Sales berperan sebagai perwakilan perusahaan, bertugas untuk membangun hubungan positif dengan pelanggan potensial, dan mengubah minat beli pelanggan menjadi transaksi.

    02. Apa tugas seorang Sales?

    Tugas seorang sales adalah mengembangkan strategi penjualan yang efektif untuk menjangkau pelanggan yang tepat, membangun hubungan dengan pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, menangani keberatan pelanggan dengan baik, bernegosiasi dengan pelanggan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menjaga kepuasan serta loyalitas pelanggan.

    03. Mengapa Sales itu penting?

    Perusahaan membutuhkan uang untuk membiayai operasional perusahaan. Uang didapat dari penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan penjualan adalah seorang sales. Jadi sales memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan, karena mereka yang menghasilkan uang (dan keuntungan) untuk membiayai operasional perusahaan.

    04. Apa perbedaan Sales dan Marketing?

    Salesman dan marketing adalah dua fungsi yang berbeda dalam bisnis, tetapi keduanya saling terkait. Marketing bertanggung jawab atas strategi Produk, Price (harga), Place (distribusi), dan Promosi, sesuai dengan Target Market dan Positioning yang mereka bidik (STP + 4P). Sales adalah bagian dari marketing yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi sebagian strategi distribusi dan promosi yang direncanakan oleh marketing.

    Marketing berfokus untuk menciptakan awareness dan interest, sedangkan sales berfokus untuk melakukan closing penjualan. Marketing biasanya tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, sedangkan sales biasanya berhubungan langsung dengan pelanggan.

    Istilah-istilah sebutan sales dan tugasnya

    05. Apa itu Account Executive?

    Account Executive (AE) adalah sebutan yang banyak digunakan di perusahaan B2B maupun B2C. Account Executive bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan akun pelanggan tertentu. Tugas mereka adalah memelihara hubungan baik dengan pelanggan, memastikan pelanggan puas dengan produk atau jasa yang mereka beli, dan mengidentifikasi peluang penjualan lainnya baik penjualan berulang untuk produk yang pernah dibeli, maupun penjualan baru untuk produk yang belum pernah dibeli oleh pelanggan.

    06. Apa itu Business Development?

    Business Development (BD) adalah sebutan yang biasanya lebih banyak digunakan di perusahaan B2B. Business Development bertanggung jawab untuk mencari dan mengembangkan prospek pelanggan baru, mengidentifikasi peluang pasar baru, menjalin partnership dengan perusahaan lain, dan merancang strategi untuk meningkatkan penjualan.

    07. Apa itu Key Account Executive?

    Key Account Executive adalah sebutan bagi tenaga penjual yang biasanya bertanggung jawab untuk melakukan penjualan ke modern market (hypermarket, supermarket, atau mini market). Key Account Executive membangun hubungan dan bekerjasama dengan penanggung jawab modern market tersebut, bersama-sama bersinergi untuk meningkatkan penjualan produk di modern market tersebut).

    08. Apa itu Sales Advisor?

    Sales Advisors (SA) adalah sebutan yang biasanya lebih banyak digunakan di perusahaan B2C. Sales Advisor bertanggung jawab memberikan masukan, saran, dan informasi kepada pelanggan, sehingga pelanggan dapat melakukan keputusan pembelian terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    09. Apa itu Sales Assistant?

    Sales Assistant biasanya adalah sebutan bagi mereka yang bertugas untuk memberikan dukungan administratif kepada tim penjualan. Tugas Sales Assitant antara lain: melakukan administrasi penjualan, membantu menyiapkan proposal, membantu pengelolaan dokumen penjualan, menyusun laporan penjualan, membantu mengatur jadwal pertemuan dan memastikan operasional berjalan dengan lancar.

    10. Apa itu Sales Associate?

    Sales Associate (SA) adalah sebutan yang biasanya lebih banyak digunakan di perusahaan ritel. Tugas Sales Associate adalah membantu pelanggan yang datang untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang memuaskan.

    11. Apa itu Sales B2B?

    Sales B2B (Business to Business) adalah suatu sebutan yang umum digunakan jika sales tersebut bekerja di perusahaan yang menjual produk atau jasanya kepada perusahaan lain. Sales B2B biasanya dituntut untuk memiliki pengetahuan produk yang baik, dan juga memahami bisnis dari perusahaan yang menjadi target market mereka.

    12. Apa itu Sales B2C?

    Sales B2C (Business to Consumer) adalah suatu sebutan yang umum digunakan jika sales tersebut bekerja di perusahaan yang menjual produk atau jasanya kepada kepada konsumen akhir. Sales B2C dituntut untuk memiliki ketrampilan komunikasi dan ketrampilan interpersonal untuk membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan.

    13. Apa itu Sales Canvasser?

    Sales Canvasser (SC) adalah sebutan yang umum digunakan untuk tenaga penjual di perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Sales Canvasser biasanya melakukan kunjungan kepada pelanggan dengan membawa barang. Jika pelanggan berminat untuk membeli maka Sales Canvasser langsung bertransaksi dengan memberikan barang dan menerima uang dari pelanggan.

    14. Apa itu Sales Consultant?

    Sales Consultant adalah istilah yang biasanya digunakan untuk produk-produk yang biasanya membutuhkan penjelasan atau konsultasi lebih lanjut dengan tenaga penjual, seperti industri keuangan, teknologi, dan jasa profesional. Sales Consutant membantu pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka, dan memberikan saran solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    15. Apa itu Sales Counter?

    Sales Counter (SC) adalah sebutan yang biasanya digunakan untuk tenaga penjual yang bertugas di sebuah toko atau area penjualan khusus. Tugas Sales Counter adalah bertanggung jawab untuk menjual produk atau jasa di konter toko atau area penjualan yang menjadi tanggung jawab mereka. Sales Counter umum dijumpai di toko atau pusat perbelanjaan.

    16. Apa itu Sales Development Representative?

    Sales Development Representative (SDR) adalah tenaga penjualan yang biasanya berfokus untuk melakukan pendekatan awal kepada prospek pelanggan baru untuk memastikan bahwa prospek adalah target potensial perusahaan, dan menumbuhkan minat pelanggan atas produk yang dijual oleh perusahaan. Prospek hasil kerja SDR ini biasanya difollow up lebih lanjut untuk dilakukan closing oleh bagian lain (misal oleh Business Development).

    17. Apa itu Sales Engineer?

    Sales Engineer (SE) adalah tenaga penjual yang memiliki keahlian teknis. Tugas dari Sales Engineer adalah memberikan penjelasan teknis tentang produk atau jasa kepada pelanggan sehingga pelanggan memahami cara implementasi dan manfaat teknis dari produk atau layanan yang ditawarkan. Sales Enginner biasaya dijumpai di perusahaan yang bergerak di industri teknologi, manufaktur, dan industri berat.

    18. Apa itu Sales Executive?

    Sales Executive (SE) adalah sebutan untuk tenaga penjual yang umum ditemui di banyak perusahaan. Sales Executive bertanggung jawab untuk mengelola proses penjualan dari awal hingga akhir. Mereka bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, memberikan penawaran, dan menyelesaikan transaksi.

    19. Apa itu Sales FMCG?

    Sales FMCG adalah sebutan bagi tenaga penjual yang bekerja di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Contoh dari produk-produk FMCG antara lain makanan, minuman, produk kebersihan, produk perawatan pribadi, dan barang konsumen sehari-hari lainnya. Produk-produk FMCG biasanya memiliki siklus penjualan yang cepat dan harga yang relatif tidak mahal

    20. Apa itu Sales Inbound?

    Sales Inbound adalah sebutan bagi tenaga penjual yang bertanggung jawab untuk merespon pelanggan yang menghubungi perusahaan melalui telepon, saluran online atau platform pemasaran lainnya. Sales Inbound diharapkan dapat mengkonversi pelanggan yang berminat atas produk yang dijual perusahaan menjadi sales closing.

    21. Apa itu Sales Modern Trade?

    Sales Modern Trade adalah sebutan bagi tenaga penjual yang bertanggung jawab memasarkan produk perusahaan kepada jaringan ritel modern. Ciri jaringan ritel modern biasanya lebih terorganisir, mencakup ritel besar dengan tata letak produk yang terstruktur, dan sudah memanfaatkan teknologi dalam melakukan operasionalnya. Menurut luasan tokonya, jaringan ritel modern ini dapat dikelompokkan menjadi hypermarket, supermarket, dan mini market. Contoh jaringan ritel modern di antaranya adalah Hypermart, Transmart, Alfamart, Indomart, dan lain sebagainya.

    22. Apa itu Sales Motoris?

    Sama seperti Sales Canvasser, Sales Motoris adalah sebutan yang umum digunakan untuk tenaga penjual di perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Sales Motoris biasanya melakukan kunjungan kepada pelanggan dengan membawa barang untuk lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh Sales Canvasser (misal gang-gang di pemukiman padat penduduk). Jika pelanggan berminat untuk membeli maka Sales Motoris langsung bertransaksi dengan memberikan barang dan menerima uang dari pelanggan.

    23. Apa itu Sales Officer?

    Sama seperti Sales Executive, Sales Officer adalah sebutan untuk tenaga penjual yang umum ditemui di banyak perusahaan. Sales Officer bertanggung jawab untuk mengelola proses penjualan dari awal hingga akhir. Mereka bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, memberikan penawaran, dan menyelesaikan transaksi.

    24. Apa itu Sales Online?

    Sales Online adalah sebutan untuk tenaga penjuall yang memiliki tanggung jawab penjualan produk atau layanan melalui platform online, seperti e-commerce. Selain itu, Sales Online biasanya juga bertanggung jawab untuk membangun awareness perusahaan dan produk perusahaan di dunia digital.

    25. Apa itu Sales Outbound?

    Sales Outbound adalah sebutan bagi tenaga penjual yang bertanggung jawab untuk melakukan inisiatif penjualan proaktif untuk mencari pelanggan baru dengan cara menghubungi prospek dengan menggunakan saluran komunikasi telepon, email, sosial media, dan saluran komunikasi lainnya.

    26. Apa itu Sales Promotion?

    Sales Promotion adalah sebutan untuk tenaga penjual yang bertanggung jawab melakukan penjualan ketika perusahaan sedang melakukan kegiatan promosi penjualan seperti menawarkan diskon, bonus atau hadiah. Sales Promo biasanya disebut dengan Sales promotion Girl / SPG (jika wanita) atau Sales Promotion Boy / SPB (jika laki-laki).

    27. Apa itu Sales Representative?

    Sales Representative (SR) adalah sebutan untuk tenaga penjual yang umum ditemui di banyak perusahaan. Sales Representative bertanggung jawab untuk mengelola proses penjualan dari awal hingga akhir. Mereka bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, memberikan penawaran, dan menyelesaikan transaksi.

    28. Apa itu Sales Taking Order?

    Sama seperti Sales Canvasser dan Sales Motoris, Sales Taking Order (TO) adalah sebutan bagi tenaga penjual yang umum ditemui di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Bedanya adalah Sales Taking Order tidak membawa barang ketika melakukan kunjungan penjualan. Sales Taking Order hanya bertugas untuk menerima dan mencatat pesanan pelanggan, dan kemudian mengkoordinasikannya dengan sales admin dan bagian pengiriman, untuk memastikan pesanan tersebut diproses dan barang yang dipesan dikirim sesuai pesanan pelanggan dan dalam waktu secepatnya.

    29. Apa itu Sales Tele (Tele Sales)?

    Sales Tele atau Tele Sales atau Tele Marketing adalah sebutan yang bagi tenaga penjual yang biasanya melakukan proses penjualan dengan menggunakan panggilan telepon.

    30. Apa itu Sales Traditional Trade (General Trade)?

    Sales Traditional Trade atau Sales General Trade adalah sebutan bagi tenaga penjual yang bertanggung jawab memasarkan produk perusahaan kepada saluran distribusi tradisional (di luar jaringan ritel modern). Contoh dari jaringan distribusi tradisional misalnya adalah grosir, pedagang besar, toko kelontong, warung, dan sebagainya.

    31. Apa itu Sales Specialist?

    Sales Specialist adalah tenaga penjual yang memiliki pengetahuan mendalam tentang produk tertentu. Sales Specialist bertanggung jawab untuk menjual produk tersebut kepada pelanggan yang memiliki kebutuhan yang kompleks atau spesifik. Mereka memberikan konsultasi kepada pelanggan dan membantu pelanggan memilih solusi yang tepat bagi kebutuhan mereka.

    32. Apa itu Sales Support?

    Sales Support adalah bagian dari tim penjualan yang biasanya bertanggung jawab untuk memberikan dukungan operasional dan administratif kepada tim penjualan utama untuk melakukan administrasi penjualan, membantu menyiapkan proposal, membantu pengelolaan dokumen penjualan, menyusun laporan penjualan, membantu mengatur jadwal pertemuan dan memastikan operasional berjalan dengan lancar.

    Istilah-istilah dalam sales terkait pelanggan

    Istilah-istilah yang sering ditemui dalam dunia sales yang terkait pelanggan antara lain:

    33. Apa itu Account?

    Account adalah perusahaan atau individu yang telah atau sedang berinteraksi dengan perusahaan. Sales bertanggung jawab untuk mengelola satu atau beberapa account sekaligus. tugasnya untuk menjaga hubungan baik, memahami kebutuhan pelanggan, menawarkan solusi yang sesuai, dan memastikan kepuasan pelanggan.

    34. Apa itu Big Account?

    Big account” atau “key account” adalah pelanggan yang memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan perusahaan. Big accounts biasanya adalah pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar dan/atau memiliki potensi untuk membawa dampak strategis besar bagi perusahaan.

    35. Apa itu Churned Customer?

    Churned customer adalah pelanggan yang telah berhenti menggunakan produk atau layanan sebuah perusahaan dan/atau telah meninggalkan hubungan bisnis dengan perusahaan tersebut. Churned customer bisa karena pelanggan telah beralih ke pesaing atau karena sudah tidak membutuhkan produk atau layanan dimaksud.

    36. Apa itu C-Level?

    C-level adalah sebuah isitlah yang merujuk kepada tingkatan eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan. Istilah ini biasanya ditemukan di perusahaan yang melakukakn B2B bisnis. Contoh jabatan C-Level di antaranya adalah: CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), CTO (Chief Technology Officer), CMO (Chief Marketing Officer), COO (Chief Operating Officer), CIO (Chief Information Officer).

    37. Apa itu Client?

    Client adalah perusahaan atau individu yang telah atau sedang berinteraksi dengan perusahaan. Istilah client lebih umum digunakan dalam konteks layanan profesional seperti firma hukum, konsultan manajemen, konsultan IT, konsultan keuangan, dll.

    38. Apa itu Contact?

    Contact adalah pribadi atau pihak yang dapat dihubungi dan terlibat dalam proses pembelian. Contact dapat mencakup berbagai peran dan level dalam sebuah organisasi. Contact bisa mewakili pelanggan aktif ataupun pelanggan potensial.

    39. Apa itu Customer?

    Customer adalah pribadi atau perusahaan yang telah membeli atau menggunakan produk suatu perusahaan. Customer bisa saja memiliki hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan perusahaan tersebut ataupun tidak.

    40. Apa itu Customer Active?

    Customer active adalah pelanggan yang telah membeli atau menggunakan produk perusahaan, dan saat ini MASIH masih melakukan transaksi atau menggunakan produk perusahaan tersebut secara teratur. Lawan dari customer active adalah inactive customer atau churned customer.

    41. Apa itu Decision Maker?

    Dalam koteks sales process, Decision maker adalah pribadi atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan otoritas untuk membuat keputusan pembelian atas suatu produk. Decision maker memainkan peran kunci dalam proses pengambilan keputusan pembelian, dan keputusan mereka menentukan apakah penjualan akan berhasil atau tidak.

    42. Apa itu End User?

    End user” merujuk adalah pribadi atau kelompok orang yang akan menggunakan produk secara langsung setelah terjadi pembelian. End user adalah orang atau pihak yang menjadi konsumen akhir dari produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
    Apa itu Enterprise Customer?

    43. Apa itu Enterprise Customer?

    Enterprise Customer adalah pelanggan yang merupakan perusahaan atau organisasi berskala besar. Enterprise Customer biasanya adalah entitas bisnis yang memiliki ukuran, kompleksitas, dan kebutuhan yang besar. Transaksi pembelian yang dilakukan Enterprise Customer biasanya melibatkan nilai transaksi yang besar.

    44. Apa itu Frequent Buyer?

    Frequent buyer adalah pelanggan individu atau perusahaan yang SERING melakukan pembelian dari suatu perusahaan. Ciri-ciri utama dari frequent buyer adalah melakukan pembelian secara berkala, memiliki loyalitas terhadap merk/produk perusahan, dan cenderung memberikan umpan balik yang positif.

    45. Apa itu Gatekeeper?

    Dalam konteks sales B2B, Gatekeeper adalah individu atau dept. dalam suatu perusahaan yang memiliki kendali atau pengaruh terhadap akses dan komunikasi dengan pengambil keputusan pembelian. istilah gatekeeper biasanya ditemui dalam indutsri B2B. Gatekeeper memiliki peran yang vital karena dapat membatasi akses orang atau informasi, dan memiliki hubungan yang baik dengan pengambil keputusan pembelian.

    46. Apa itu Influencer?

    Dalam konteks sales B2B, Influencer adalah individu atau dept yang memiliki pengaruh untuk mempengaruhi keputusan pembelian suatu organisasi. Influencer seringkali adalah individu atau tim yang membuat keputusan teknis dan fungsional produk, sehingga memiliki peran penting dalam proses evaluasi dan pengambilan keputusan pembelian.

    47. Apa itu Key Account?

    Key account adalah pelanggan yang memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan perusahaan. Key account biasanya adalah pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar. Key account memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan, laba, dan juga pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan.

    48. Apa itu Lead?

    Lead adalah calon pelanggan yang telah memiliki awareness tentang perusahaan dan produk perusahaan, tetapi belum dilakukan kualifikasi lebih lanjut apakah memiliki kriteria untuk menjadi prospek. Jadi lead adalah calon pelanggan yang masih berada di tahap awal. Jika memenuhi kualifikasi untuk bertransaksi dengan perusahaan, lead ini akan berubah menjadi prospek.

    49. Apa itu Non-Returning Customer?

    Non-Returning Customer adalah individu atau perusahaan yang hanya melakukan satu kali transaksi pembelian, dan setelahnya tidak melakukan hubungan bisnis ataupun tidak melakukan pembelian lagi setelah transaksi pertama. Ada banyak alasan mengapa terjadi Non-Returning Customer seperti misalnya: tidak puas dengan produk, tidak puas dengan layanan pelanggan, perubahan kebutuhan, atupun alasan lainnya.

    50. Apa itu Procurement Committee?

    Procurement Committee adalah sekelompok orang atau tim yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan pembelian di suatu perusahaan. Procurement Committee biasanya terdiri dari beberapa anggota yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab spesifik dalam proses pembelian.

    51. Apa itu Prospect?

    Prospect adalah lead yang telah melalui tahap evaluasi lebih lanjut yaitu terkait kebutuhan, budget, waktu pembelian, dan faktor-faktor lainnya. Prospek adalah lead yang sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk perusahaan. Prospek yang memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan disebut dengan sales opportunity.

    52. Apa itu Repeat Buyer?

    Repeat Buyer adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali dari sebuah perusahaan. Repeat buyer adalah salah satu indikasi bahwa perusahaan telah berhasil membangun loyalitas merk atau produk.

    53. Apa itu Retail Customer?

    Retail Customer adalah pelanggan individu atau konsumen yang melakukan pembelian produk dari toko eceran atau ritel. Retail customer adalah tipe pelanggan yang berinteraksi langsung dengan toko atau pengecer untuk membeli barang untuk kebutuhan pribadi, biasanya tidak dalam jumlah banyak.

    54. Apa itu Sales Opportunity?

    Dalam kontek Lead Management, Sales Opportunity adalah prospek yang memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan, dan telah menunjukkan minat yang lebih konkret untuk melakukan pembelian.

    55. Apa itu Seasonal Customer?

    Seasonal Customer adalah pelanggan yang melakukan pembelian secara teratur, tetapi cenderung hanya dalam periode waktu atau selama musim tertentu. Seasonal customers cenderung aktif berbelanja dalam periode waktu khusus, seperti misalnya ketika musim liburan.

    56. Apa itu Strategic Account?

    Strategic account adalah pelanggan yang memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan perusahaan. Strategic account adalah pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan, laba, dan juga pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan.

    57. Apa itu Subscriber?

    Subscriber adalah seseorang atau perusahaan yang telah mendaftar atau berlangganan untuk menerima informasi, konten, layanan, atau produk dari suatu perusahaan. Subcriber umunya ditemui dalam konteks pemasaran digital, media sosial, email, atau platform konten berlangganan.

    58. Apa itu Target Customer?

    Target Customer adalah segmen atau kelompok pelanggan yang menjadi fokus utama penjualan dan pemasaran suatu perusahaan. Target customer memiliki karakteristik tertentu yang membuat mereka menjadi calon pelanggan yang paling potensial atau relevan untuk produk atau layanan yang ditawarkan.

    59. Apa itu Technical Buyer?

    Dalam konteks sales B2B, Technical Buyer adalah individu atau tim dalam sebuah perusahaan pelanggan yang memiliki pengetahuan teknis atau keahlian khusus terkait dengan produk atau layanan yang akan dibeli. Istilah Technical Buyer umumnya ditemui dalam industri B2B. Technical Buyer memiliki peran penting dalam proses keputusan pmbelian, terutama ketika keputusan pembelian produk memerlukan pemahaman mendalam tentang spesifikasi teknis.

    60. Apa itu User?

    Dalam konteks industri B2B, User adalah individu atau pihak dalam perusahaan pelanggan yang akan menggunakan atau berinteraksi dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau vendor. User memiliki tanggung jawab langsung dalam menggunakan produk dalam operasi sehari-hari perusahaan mereka.

    61. Apa itu User Champion?

    Dalam konteks B2B, Champion atau User Champion adalah individu di dalam perusahaan pelanggan yang menjadi pendukung utama untuk produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau vendor. User Champion biasanya memiliki peran yang penting karena mereka memahami nilai dan manfaat produk tersebut dan berupaya untuk mempengaruhi keputusan pembelian perusahaan mereka.

    62. Apa itu Wholesaler?

    Wholesaler atau Grosir adalah pedagang perantara yang membeli barang dari supplier dalam jumlah relatif banyak, dan kemudian menjualnya kembali kepada pedagang pengecer (biasanya tidak menjual langsung kepada konsumen akhir). Wholesaler berperan sebagai penghubung antara produsen atau distributor dengan pengecer, dan membantu mendistribusikan produk dalam jumlah besar ke berbagai titik penjualan. Istilah wholesaler biasanya ditemui dalam sales FMCG.

    Istilah-istilah terkait Sales Process

    63. Apa itu Sales Process?

    Sales Process adalah rangkaian langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang sales untuk mengubah lead menjadi pelanggan. Sales Process memberikan “road map” yang membantu sales untuk melakukan closing penjualan.

    Setiap perusahaan mungkin saja memiliki Sales Process yang berbeda-beda, tetapi secara umum Sales Process memiliki langkah-langkah: (i) Prospecting, (ii) Lead Qualification, (iii) Presentation, (iv) Handling Objections, (v) Negotiation, (vi) Closing, (vii) Post-Sale Relationship Building.

    Istilah-istilah yang sering ditemui dalam dunia sales terkait Sales Process antara lain:

    64. Apa itu Aanwijzing?

    Dalam konteks sales B2B, Aanwijzing adalah penjelasan awal sebelum pelaksanaan tender. Dalam aanwijzing pemilik tender menjelaskan pekerjaan atau proyek yang akan dilelangkan secara terperinci dan detail kepada semua peserta tender yang lolos dalam seleksi tender.

    65. Apa itu Best and Final Offer (BAFO)?

    Best and Final Offer (BAFO) adalah istilah yang berarti meminta penjual atau pihak yang membuat penawaran memberikan tawaran terbaik dan final mereka kepada pembeli atau klien. Istilah BAFO biasanya ditemukan dalam proses lelang atau negosiasi kontrak sales B2B.

    66. Apa itu Closing Techniques?

    Closing Techniques adalah strategi atau taktik yang digunakan oleh profesional penjualan untuk membujuk atau meyakinkan calon pelanggan untuk membuat keputusan pembelian, seperti penandatangan kontrak atau melakukan pembelian.

    67. Apa itu Cold Calling?

    Cold Calling adalah kegiatan sales ketika menghubungi calon pelanggan yang belum pernah melakukan kontak dengan sales/perusahaan. Tujuan Cold Calling adalah membangun minat, menawarkan produk, dan mendorong tindakan pembelian atau kerjasama kepada prospek atau pelanggan potensial.

    68. Apa itu Cold Lead?

    Cold Lead adalah orang atau perusahaan yang belum pernah melakukan kontak dengan sales/perusahaan, atau calon pelanggan atau prospek yang belum menunjukkan minat atau kesiapan untuk membeli produk perusahaan.

    69. Apa itu Customer Acquisition Cost?

    Customer Acquisition Cost (CAC) ukuran untuk mengukur berapa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Customer Acquisition Cost adalah elemen penting untuk mengukur efisiensi dan keberhasilan program penjualan/pemasaran yang dilakukan. Cara menghitung Customer Acquisition Cost adalah = (Total biaya penjualan/pemasaran selama suatu periode tertentu / Jumlah pelanggan baru yang berhasil diakuisisi selama periode tersebut).

    70. Apa itu Customer Lifetime Value?

    Customer Lifetime Value adalah ukuran untuk mengukur total nilai pembelian yang dilakukan seorang pelanggan selama periode waktu tertentu. Cara menghitung Customer Lifetime Value adalah = (Rata-rata Nilai Pembelian per pelanggan per transaksi × Frekuensi Transaksi Pembelian per pelanggan per tahun × Rata-rata Umur Pelanggan dalam Tahun).

    71. Apa itu Handling Objections?

    Dalam konteks Sales Process, Handling Objection adalah proses untuk merespon dan mengatasi keberatan yang mungkin diajukan oleh calon pelanggan. Keberatan tersebut dapat berupa keraguan, pertanyaan, atau hambatan yang dapat menghambat proses penjualan. handling Objection yang efektif akan menghasilkan kepercayaan dan keyakinan calon pelanggan, dan akan mempercepat closing penjualan.

    72. Apa itu Ideal Customer Profile (ICP)?

    Ideal Customer Profile (ICP) adalah deskripsi karakteristik pelanggan yang dianggap paling ideal atau optimal oleh sebuah perusahaan. ICP digunakan sebagai panduan untuk mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan potensial yang paling sesuai dengan produk yang ditawarkan. ICP yang baik dan jelas akan memberikan keuntungan targeting yang efisien, upaya penjualan/pemasaran yang tepat sasaran, dan meningkatkan conversion rate.

    73. Apa itu Inbound Lead?

    Inbound lead adalah lead yang dihasilkan oleh perusahaan atas inisiatif lead itu sendiri untuk mencari informasi tentang produk perusahaan. Inbound lead dapat terjadi sebagai hasil upaya sales/pemasaran melalui Content Marketing, Pencarian Online, Social Media Marekting, dan lainnya.

    74. Apa itu Itinerary (Call Plan)? 

    Call Plan atau Itinerary adalah rencana kunjungan sales kepada pelanggan/calon pelanggan. Itinerary mencakup daftar pelanggan yang akan dikunjungi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan ketika berkunjung kepada pelanggan tersebut. Itinerary atau Call Plan biasanya sangat ditekankan dalam industri sales FMCG.

    75. Apa itu Lead Conversion Rate?

    Lead Conversion Rate adalah persentase lead yang melakukan tindakan seperti yang diinginkan oleh penjual. Tindakan ini bisa berupa pembelian produk, pendaftaran, mengisi formulir, mengunduh aplikasi, atau tindakan lain yang dianggap sebagai konversi atau keberhasilan dalam mencapai tujuan penjualan.

    76. Apa itu Lead Funnel atau Sales Funnel?

    Lead Funnel atau Sales funnel adalah model visual untuk menggambarkan tahapan kondisi pelanggan dari sudut pandang pelanggan. Tahapan ini dimulai dari 1. AWARENESS (lead mendapatkan informasi dan aware tentang produk yang ditawarkan perusahaan), 2. INTEREST (lead mencari informasi lebih lanjut tentang produk tersebut. Pada tahap ini lead berubah menjadi prospek), 3. DECISION (prospek memutuskan apakah akan membeli atau tidak membeli produk yang ditawarkan), 4. ACTION (prospek mengambil tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, mendaftar, atau mengisi formulir kontak. Pada tahap ini prospek berubah menjadi pelanggan yang sebenarnya), 5. RETENTION and ADVOCACY (pelanggan melakukan pembelian kembali, atau merekomendasikan produk kepada orang lain).

    77. Apa itu Lead Funnel atau Sales Funnel Conversion Rates?

    Lead Funnel atau Sales Funnel Conversion Rate adalah ukuran yang mengukur sejauh mana lead yang masuk ke dalam sales funnel berhasil diubah menjadi pelanggan pada setiap tahap sales funnel tertentu. Lead Funnel atau Sales Funnel Conversion Rate memberikan ukuran kepada manajemen tentang efektivitas proses penjualan yang dilakukan.

    78. Apa itu Lead Generation Channel?

    Lead Generation Channel adalah metode atau saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan atau mengumpulkan lead baru. Lead Generation Channel yang umum digunakan adalah Content Marketing, Media Sosial, Search Engine Optimization (SEO), Email Marketing, Online Advertising, Webinar, Pameran, dan lain-lain.

    79. Apa itu Lead Generation Strategy?

    Lead Generation Strategy adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk mengidentifikasi, menarik, dan mendapatkan informasi kontak dari calon pelanggan (lead), dengan tujuan untuk membawa lead ke dalam sales funnel dan pada akhirnya mengkonversi lead untuk menjadi pelanggan.

    80. Apa itu Lead Grading (Lead Scoring)?

    Lead Grading atau Lead Scoring adalah proses penilaian atau pemeringkatan (grading) terhadap prospek atau leads berdasarkan kriteria tertentu. Tujuannya untuk menilai sejauh mana seorang lead cocok dengan profil pelanggan ideal perusahaan. Lead grading membantu tim penjualan untuk berfokus pada prospek-prospek yang memiliki potensi konversi yang lebih tinggi.

    81. Apa itu Lead Inflow?

    Lead inflow adalah jumlah lead baru yang dihasilkan oleh perusahaan. Lead inflow dalam jumlah banyak dan memiliki kualitas yang baik adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan karena akan meningkatkan peluang perusahaan untuk melakukan penjualan.

    82. Apa itu Lead Qualification?

    Dalam konteks Sales Process, Lead Qualification adalah proses untuk mengevaluasi dan menilai apakah LEAD yang dihasilkan dalam proses prospecting memiliki kemungkinan yang tinggi untuk dilakukan sales closing.

    83. Apa itu Lead Qualification Criteria?

    Lead Qualification Criteria adalah kriteria atau parameter tertentu yang digunakan oleh tim penjualan untuk menilai apakah seorang lead layak untuk difollowp up dan diarahkan ke tahap selanjutnya dalam proses penjualan. Kriteria untuk mengkualifikasi lead tersebut dapat berupa kesesuaian produk dengan kebutuhan/masalah prospek, kesesuaian budget, kesesuaian timing, kesesuaian authority, dan sebagainya.

    84. Apa itu Lead Recycle?

    Lead Recycle adalah tindakan untuk menempatkan seorang lead ke dalam siklus penjualan kembali, setelah sebelumnya dianggap tidak cocok atau belum siap untuk konversi. Lead recycle dapat terjadi misalnya karena perubahan kondisi prospek misalnya sebelumnya tidak memiliki budget atau tidak memiliki kebutuhan untuk produk yang kita tawarkan, tetapi karena satu dan lain hal kondisi mereka berubah menjadi memiliki budget ataupun memiliki kebutuhan untuk produk yang kita jual.

    85. Apa itu Lead Response Time?

    Lead Response Time adalah waktu yang diperlukan oleh tim penjualan untuk merespons atau menghubungi seorang lead setelah lead tersebut menyatakan minat atau mengajukan pertanyaan. Lead response time memiliki dampak besar terhadap kesuksesan penjualan dan dapat mempengaruhi persepsi lead terhadap perusahaan.

    86. Apa itu Lead Retention?

    Lead Retention adalah usaha untuk mempertahankan dan memelihara hubungan dengan prospek atau “lead” yang telah dihubungi atau telah berinteraksi dengan perusahaan, tetapi belum melakukan pembelian. Lead retention dapat berupa komunikasi yang konsisten, penawaran khusus, edukasi lanjuta dan usaha-usaha lainnya. Tujuan dari lead retention adalah untuk menjaga hubungan baik dengan prospek yang memiliki minat pembelian, tetapi mungkin saat ini belum sepenuhnya siap untuk melakukan pembelian.

    87. Apa itu Lead to Customer Conversion Time?

    Lead to Customer Conversion Time adalah waktu yang diperlukan untuk mengkonversi seorang lead sampai melakukan transaksi pembelian pertama (menjadi pelanggan). Lead to Customer Conversion Time diukur dari saat prospek pertama kali berinteraksi dengan perusahaan (mungkin melalui formulir online, panggilan telepon, atau kontak lainnya) hingga mereka melakukan pembelian atau mengambil tindakan lain yang mengarah pada konversi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang waktu yang diperlukan untuk mengkonversi lead menjadi pelanggan, perusahaan dapat mengoptimalkan upaya penjualan mereka dan meningkatkan hasil secara keseluruhan.

    88. Apa itu Marketing Qualified Lead (MQL)?

    Marketing Qualified Lead (MQL) adalah lead yang telah diidentifikasi oleh tim pemasaran, memenuhi kualifikasi tertentu, dan memiliki potensi tinggi untuk menjadi pelanggan.

    89. Apa itu Outbound Lead?

    Outbound Lead adalah lead yang ditemukan dan dihubungi oleh tim penjualan melalui inisiatif tim penjualan dalam mencari pelanggan potensial dan secara proaktif menghubungi lead tersebut secara langsung. Outbound lead adalah kebalikan dari inbound lead.

    90. Apa itu Pain Point?

    Pain Point adalah masalah atau kebutuhan yang dirasakan atau dialami oleh pelanggan. Pain point adalah titik-titik ketidaknyamanan atau kekhawatiran yang mendorong seseorang untuk mencari solusi atau mencari bantuan. Isitilah Pain Point biasanya digunakan ketika melakukan sales pitching atau ketika sedang mempersiapkan presentasi atau kepada pelanggan.

    91. Apa itu Pitching?

    Dalam konteks sales (penjualan), Pitching adalah presentasi yang dilakukan oleh seorang penjual untuk mempromosikan produk, atau solusi bisnis kepada calon pelanggan. Pitching bertujuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi prospek agar mereka tertarik untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.

    92. Apa itu Post-Sale Relationship Building?

    Dalam konteks Sales Process, Post-Sale Relationship Building adalah proses untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan setelah terjadi proses penjualan. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan menciptakan dasar untuk hubungan bisnis jangka panjang.

    93. Apa itu Proof of Concept (PoC)?

    Proof of Concept (POC) adalah demonstrasi atau bukti konkret yang menunjukkan bahwa suatu produk dapat bekerja dan memberikan hasil seperti yang dijanjikan. Proof of Concept dapat menjadi instrumen yang sangat efektif dalam siklus penjualan, terutama ketika produk yang ditawarkan memiliki kompleksitas tinggi, atau ketika pelanggan menghadapi keputusan besar yang memerlukan keyakinan dan bukti konkret. Proof of Concept biasanya ditemui dalam sales B2B.

    94. Apa itu Qualified Lead?

    Qualified Lead adalah lead yang telah melewati proses kualifikasi, memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh tim penjualan, dan dinilai memiliki potensi tinggi untuk menjadi pelanggan. Tim Penjualan sebaiknya berfokus kepada Qualified Lead untuk meningkatkan terjadinya potensi penjualan.

    95. Apa itu Rapport Building?

    Rapport Building adalah proses membangun hubungan yang positif, saling percaya, dan meberikan kenyamanan antara penjual dan calon pelanggan. Tujuannya adalah untuk menciptakan ikatan personal yang kuat, sehingga calon pelanggan merasa lebih terbuka dan nyaman untuk berkomunikasi dengan penjual.

    96. Apa itu Request for Information (RFI)?

    Request for Information (RFI) adalah permintaan formal yang diajukan oleh calon pelanggan kepada perusahaan (vendor) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk, layanan, atau solusi yang ditawarkan. RFI biasanya merupakan tahap awal dalam siklus pengadaan atau pembelian di mana calon pelanggan ingin mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan pembelian. Request for Information (RFI) biasanya ditemui dalam konteks sales B2B.

    97. Apa itu Request for Proposal (RFP)?

    Request for Proposal (RFP) adalah permintaan formal yang diajukan oleh calon pelanggan kepada perusahaan (vendor) untuk meminta proposal atau tawaran resmi terkait dengan suatu proyek atau kebutuhan bisnis. RFP digunakan dalam proses pengadaan di mana calon pembeli ingin memperoleh informasi rinci tentang cara kerja, harga, dan solusi yang ditawarkan oleh pemasok. RFP sering digunakan dalam situasi di mana keputusan pembelian melibatkan proyek besar atau kompleks, atau ketika calon pembeli menginginkan berbagai opsi dan solusi dari berbagai pemasok. Request for Proposal (RFP) biasanya ditemui dalam konteks sales B2B.

    98. Apa itu Request for Quotation (RFQ)?

    Request for Quotation (RFQ) adalah permintaan formal yang diajukan oleh calon pelanggan kepada perusahaan (vendor) untuk meminta penawaran harga resmi terkait dengan suatu produk atau layanan yang diinginkan. RFQ digunakan ketika calon pembeli memiliki kebutuhan spesifik dan ingin mendapatkan informasi harga yang lebih rinci dan kompetitif dari beberapa pemasok. Request for Quotation (RFQ) biasanya ditemui dalam konteks sales B2B.

    99. Apa itu Sales Closing?

    Dalam konteks Sales Process, Sales closing adalah proses untuk mendapatkan persetujuan atau keputusan pembelian dari calon pelanggan. Ini adalah salah satu langkah kritikal di mana sales berfokus meyakinkan calon pelanggan untuk mengambil langkah tindakan konkret, seperti menandatangani kontrak atau melakukan pembelian.

    100. Apa itu Sales Negotiation?

    Dalam konteks Sales Process, Sales Negotiation adalah proses interaksi antara sales dan calon pelanggan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Hal-hal yang dinegosiasikan misalnya harga, syarat pembayaran, jangka waktu, dan aspek-aspek lain dari penawaran produk.

    101. Apa itu Sales Pipeline?

    Sales Pipeline adalah sebuah konsep untuk mentracking keberadaan/kondisi calon pelanggan potential dari tahap awal perjalanan (lead) sehingga melakukan transaksi pembelian (menjadi pelanggan). Sales Pipeline adalah tools yang bermanfaat dan membantu mengelola prospek-prospek tersebut secara efektif.

    102. Apa itu Sales Presentation?

    Dalam konteks Sales Process, Sales Presentation adalah proses penyampaian informasi, argumen, kegunaan produk yang kita tawarkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan pelanggan. Sales Presentation adalah kesempatan untuk membangun hubungan dengan prospek, menunjukkan nilai tambah produk, dan merespon kebutuhan atau keinginan khusus yang mungkin dimiliki oleh calon pelanggan.

    103. Apa itu Sales Prospecting?

    Dalam konteks Sales Process, Sales Prospecting adalah proses untuk mencari dan mengidentifikasi calon pelanggan atau prospek yang berpotensi untuk membeli produk ditawarkan oleh perusahaan. Calon pelanggan tahap awal ini disebut dengan lead.

    104. Apa itu Warm Calling?

    Warm calling adalah tindakan penjual untuk menghubungi prospek yang sebelumnya telah menunjukkan minat atau keterlibatan dengan perusahaan atau produk tersebut. “Warm” (hangat) menunjukkan bahwa ada tingkat keakraban atau hubungan sebelumnya antara penjual dan prospek, meskipun hanya sedikit.

    105. Apa itu Warm Lead?

    Warm Lead adalah prospek yang telah menunjukkan minat, keinginan, atau keterlibatan yang nyata terhadap produk perusahaan. Warm Lead cenderung lebih responsif terhadap komunikasi dan memiliki potensi kemungkinan lebih tinggi untuk berlanjut ke tahap-tahap selanjutnya.

    Similar Posts